Tak ingin berhenti.
Meski hujan terus saja basahi bumi.
Basahi hati.
Basahi cinta.
Basahi rasa.
Meski kau tertawa menatap kekuyupanku.
Kadang dlm gigil dan igauan.
Karena aku punya cinta.
Karena aku punya jiwa.
Karena aku punya hati.
Kita semua masih meraba dan selalu tak merasa yakin.
Matahari memberi kehidupan.
Malampun juga memberi kehidupan.
Panas dan dingin.
Terik dan hujan.
Tangis dan tawa.
Bahkan sikecoa itupun juga .
Atau jadah yg kau anggap paling hina.
Tidak...
Tidak...
Semua ada gunanya.
Meskipun nyamuk.
Puisi akan terus bergulir dimana kumau dan tak kumau.
Dalam diam dan gulita.
Dalam sepi dan nyata.
Rimanya tetap sama indahnya.
Seperti dirimu adanya.
No comments:
Post a Comment